Rabu, 30 Oktober 2019

ISTRI SHOLEHA INGIN BEKERJA MEMBANTU SUAMI


Istri: "Abi, Aku mau kerja!”
Suami: “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya”

Istri: “Itu, tetangga kita, dia kerja!”
Suami: “Hehe …, Dia itu guru sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abi dan anak kita. Di rumah saja, yaa !”

Istri: “Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”
Suami: “Nanti, tunggu Abi meninggal dunia.”

Istri: “Apa-apaan sih?”
Suami: “Dia itu janda sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

Istri: “Tapi kebutuhan kita makin banyak, Abi”
Suami: “Kan Abi masih kerja, Abi masih sehat & masih kuat. Akan Abi usahakan, Insyaa Allah.”

Istri: “Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abi untuk saat ini tidaklah cukup.”
Suami: “Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih.

Istri: "Kok begitu Abi, maksudnya ?"
Suami: Mengapa Abi bilang begitu ? Karena Allah pasti mencukupi. Takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir ! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abi ada ide ! Tapi Abi mau tanya dulu.”

Istri: “Apa Abi?”
Suami: “Apa alasan paling mendasar yang membuat kamu ingin bekerja ?”

Istri: “Ya untuk memperbaiki perekonomian kita Abi. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”
Suami: “Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi, bubur ayam misalnya .. Atau, bisnis Online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana ? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, Insyaa Allah. Keren kan ?
Tidak harus keluar rumah. Kalau memang hasilnya belum lebih, Tenang, masih ada solusi !!”

Istri: “Apa ?”
Suami: “Bukankah ada yang lima waktu ? Bukankah ada Tahajud ? Bukankah ada Dhuha ? Bukankah ada sedekah ? Bukankah ada puasa ? Bukankah ada amalan-amalan sholeh lainnya ? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”

Istri: “Iya Abi, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”
Suami: “Kita ini partner sayang. Abi-lah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu (istriku) cukup itu. Insyaa Allah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

Istri: “Tapi Abi ?!”
Suami: “Abi tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah ?”

Istri: “Aku ingin kita hidup Kaya dan Berkah.”
Suami: “Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. Insyaa Allah kaya dan berkah.”

Istri: “Kalau tidak kaya ?”
Suami: “Kan masih berkah ? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu ?”

Istri: “Apa itu Abi ?
Suami: “Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka & mau. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia."

_________________________________________________
Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda,

“Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia di undang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintu mana yang ia suka (sesuai pilihannya),”
(HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah”
[H.R. Muslim]

Berusaha Menjadi Istri Sholehah Untuk Abi yaa ...


Share:

Senin, 28 Oktober 2019

Fokus Saja Pada Diri Sendiri, Bukan Orang Lain

Fokus Saja Pada Diri Sendiri, Bukan Orang Lain


Sumber foto: https://tebuireng.online/kontrol-prilaku-dengan-introspeksi-diri/
Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya,
Anak: "Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"
Ayah: "Lho kenapa?" sahut sang ayah.
Anak: "Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".
Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, 
Ayah: "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".
Anak: "Apa itu?"
Ayah: "Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".
Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.
Sesampai di rumah sang ayah bertanya,
Ayah: "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?",
Anak: "Sudah".
Ayah: "Apakah ada yang tumpah?"
Anak: "Tidak".
Ayah: "Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".
Anak: "Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.
Ayah: "Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.
Anak: "Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".
Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, 
Ayah: "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".
Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Aamiin 

Share:

Rabu, 23 Januari 2019

Dunia di kejar, kenapa akhirat Nggak?


Nemu tulisan menarik dibawah ini, terkhusus buat kaum lelaki atau yang punya anak lelaki. 

Kali ini sy ingin berbagi cerita yg lain lagi, yg sdh pernah sy ikuti. Kali ini temanya tentang pentingnya kita bisa sholat tepat waktu.


Hayoooo siapa disini yg bs selalu untuk sholat tepat waktu? Apalagi kalo bisa tepat waktu dan berjamaah di masjid, terutama buat cowok. 

Jujur saja, untuk bisa sholat tepat waktu itu tidak mudah. Sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid, juga lebih susah lagi. Apalagi bisa lima waktu..!

Sy aja ngaku, sungguh berat utk melakukannya. Pasti ada bolongnya ga bisa jamaah dimasjid tepat waktu. Entah karena masih dalam perjalanan, masih ada tamu, kerjaan belum kelar, dan lain sebagainya.


Oke yg jadi poin pentingnya disini yg ingin sy sampaikan adalah bagaimana setidaknya kita bs menjaga sholat tepat waktu.

Saya kasih sedikit logika sederhana begini...

Misalkan anda kerja di kantor. Lalu di kantor anda ada kebijakan, jam masuk kantornya adalah jam 6.30 tet..! Lalu, bagi karyawan yg masuk tepat waktu, sebelum jam 6.30 maka berhak dapet uang makan hari itu sebesar 100ribu..! Kalo telat, walau telat satu detik, maka uang makan hangus..!!

Kira2 kalo aturannya seperti itu apa yg akan anda lakukan?

Saya yakin anda pasti akan berusaha gimana caranya biar bisa dateng sampe kantor sebelum jam 6.30. Eman2 kan kalo uang makannya 100rb td hangus??


Nah sama juga nih, kalo kita bisa sholat tepat waktu dan jamaah di masjid, Alloh mau kasih bonus kita pahala 27x lipat daripada kalo kita sholat sendirian. Apa itu gak asyik?

Bayangin nih, kalo kita sholat sendiri pahalanya cuma diitung satu doang. Tapi kalo kita sholat tepat waktu dan jamaah dimasjid, pahalanya dilipetin jadi 27x, itu kan bonus yg luar biasa??

Kalo mau dapet uang makan, yg notabene itu hanya utk kebutuhan duniawi kita aja kita mau mati2an ngusahain biar gak hangus uang makannya. Lha ini kalo kita mau dikasih bonus pahala 27x lipat yg jadi tabungan kita diakherat kita nanti, masa sih ga mau dilewatin begitu aja?? 

Itu dari satu sisi tentang bonus pahalanya..

Sekarang dari sisi yang lainnya..


Kenapa sih sholat tepat waktu itu penting?

Jadi gini. Saya sering nemuin fenomena kalo orang sholat itu biasanya diwaktu2 injury time. Kalo sholat dhuhur, ya sholatnya jam 2 lebih.. Kalo sholat ashar ya sholatnya jam 5 lebih.. Sering nemuin hal kayak gitu gak?

Nah satu tausiyah yg bikin mak jleb yg pernah saya ikuti tuh begini...

Kalo misal kita biasa nunda2 waktu sholat. Sering sholat diwaktu injury time. Gak sholat tepat waktu..


Pertanyaannya sederhana.. Siapa yg njamin umur kita bisa sampai, saat kita mau meninggal kita dalam kondisi tidak meninggalkan sholat?

Maksudnya begini. Misal kalo sholat dhuhur tepat waktu katakanlah jam 12 siang. Sedangkan kalo kita biasa sholat dhuhur jam 14.15 nih. Lalu tiba2 suatu saat ketika kita dijemput malaikat maut, ternyata dijemput pas jam 14.00 nih, berarti kita saat meninggal dalam keadaan belum menjalankan sholat dhuhur. Dosakah kita? Jelas dosa..!

Tapi kalo kita terbiasa sholat tepat waktu. Sholat dhuhur ya jam 12 tet setelah adzan langsung sholat. Maka sewaktu-waktu malaikat maut ngejemput kita, kita saat meninggal sudah dicatat dalam keadaan sudah mengerjakan sholat dhuhur. Setidaknya bisa meringankan dosa kita diakherat.


Nah, dua penjelasan sederhana diatas semoga bisa menyadarkan kita semua mengenai pentingnya kita bisa menjaga untuk sholat tepat waktu. 

Semoga bermanfaat..


Sumber
Channel Telegram:
@ceritamotivasi


Share:

Jumat, 11 Januari 2019

AKIBAT RAJIN SHALAT SUBUH BERJAMAAH DIMASJID SETIAP HARI


Masih Suka Shalat Subuh Di Masjid ?
Berikut Ini Kisah Nyata Para Manusia Yg Sudah Merasakan Akibatnya Karena Selalu Rajin Shalat Subuh Di Masjid.
Semoga Anda Bisa Mengambil Pelajaran .....

Diambil Dari Buku "Kembali Ke Titik Nol" Halaman 27 - 29, Karya Mas Saptuari

Saya tanya, kita jawab bareng-bareng:
+ Siapa yang memberi kita rejeki, Allah atau konsumen kita?
"Allah.."

+ Yakin? Bener yakin Allah yang Maha Kaya? Allah Maha Pemberi Rezeki?
"Yakiiiinn... Seyakin-yakinnya!"

+ tadi pagi subuhan jam berapa? Subuhan dimana? Jamaah atau enggak?
"Tiba-tiba hening..."

Pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”
(HR. Muslim725).

Bahasa singkat namun tersirat, dua rakaat sebelum shalat subuh nilainya lebih baik dari dunia dan isinya. Orang yang bisa melakukan ini bener-bener kaya raya!!

Sebuah pesan lagi, orang yang sholat subuh berjamaah di masjid seolah-olah dia sudah sholat sepanjang malam...

Bayangkan ketika hari masih gelap, dingiiin, orang-orang ini rela ke masjid lebih dahulu, sholat sunnah 2 rakaat sebelum subuh, pertanda dia datang lebih dulu.

Ketika Allah Yang Maha Pemilik Rezeki memanggil di pagi hari, dia berangkat menyambutnya... "ini dia Tuhanku, yang memberiku hidup hari ini, yang menjamin rejekiku hari ini.. Subuh ini kuratakan kepalaku dengan tanah hanya menyembahMu"

Tahun 2008, ada finalis Wirausaha Muda Mandiri menyapa saya di JCC senayan. Mengenalkan namanya Denni Delyandri, pengusaha muda cake pisang Villa dari Batam.

Akhirnya kami bersahabat. Beberapa kali saya ke Batam, begitu juga Denni ke Jogja. Di awal usaha dulu hanya naik motor menjual kue pisang yang dibuat oleh Selvi istrinya. Dari rumah kontrakan mereka membangun bisnisnya.

Jatuh bangun dijalani, susah payah dihadapi, sekarang bisnisnya merajalela dimana-mana. Cabang banyak di berbagai kota, dengan brand berbeda-beda, sebagai cake oleh-oleh dari masing-masing kota.

Di Batam, Padang, Aceh, Pekanbaru, Balikpapan, terakhir dia membuat strudel di kota Malang yang langsung melejit laris manis.

Yang saya tau dari sosok sukses ini ketika saya menginap di rumahnya di Batam, dia tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah di Masjid.

Bahkan ketika waktu subuh, masjid yang lokasinya jauh dari komplek rumahnya pun selalu disambangi. Naik mobil, diajaklah Fathan anak lelakinya ikut ke masjid, rutin tiap hari.

"Kamu tiap subuh gini sudah manasin mobil Den? Ke masjid jauh disana?"
"Alhamdulillah.. Sudah rutin beberapa tahun ini Sap, karena gak ada masjid di dekat sini, ya harus pakai mobil ke luar sana"

Masya Allah.. Hebatnya dia melawan kemalasan, berapa banyak yang rumahnya dekat masjid, bahkan tinggal melangkah ketika subuh pun berat menyambut panggilan Allah.

Tidak heran ketika dunia seisinya menjadi tidak berharga, Allah memudahkan rejekinya. Sekali waktu saya ke Batam lagi, dia sudah menjemput dengan BMW seri terbaru miliknya..

Di lain waktu, Ustadz Yusuf Mansur bercerita di satu ceramah,
"Saya kalo di Jogja nginep di rumah Mas Jodi rasanya adem dan seneng aja..

Kalo subuh mas Jodi, Mbak Aniek, dan anak-anaknya berangkat barengan ke masjid. Hari masih gelap, orang masih banyak nyaman berselimut, mereka sudah bersama-sama menyambut panggilan Allah.. Merapat ke masjid. Seneng bener ngelihatnya"

Bener kata Nabi, dunia dan seisinya gak ada harganya, mudah bagi Allah menjadikan mas Jodi sukses dengan jaringan Waroeng Steak and Shake-nya yang rame dimana-mana.. lah tiap subuh sudah menyambut Dia Yang Maha Kaya.

Rumah saya kebetulan di bagian depan perumahan, suara gerbang yang dibuka di malam hari kadang terdengar.

Sekali waktu sebelum waktu subuh gerbang dibuka, sudah ada lelaki naik motor yang membukanya, lengkap dengan baju koko, sarung dan pecinya... Aaah dia pak Fulan, pemilik dealer mobil terbesar di daerah sini.. Rajinnya dia subuhan di masjid, bahkan ketika azan belum berkumandang, dia sudah berangkat duluan.

Lain waktu saya sering melihat mas Arul dan istrinya berjalan ke masjid, kadang boncengan motor dengan mesranya di subuh buta.

Juragan tempe yang punya sales hingga 30 orang lebih. Konsisten tiap pagi menyambut Yang Maha Pemberi Rezeki.

Dan pesan Kanjeng Nabi benar adanya.. Dunia dan seisinya gak ada harganya, ketika Allah sudah ridho gampang bagi Allah memberi rejeki yang berkelimpahan bagi hamba-hambanya yang percaya..

Ketika minggu lalu dia lewat depan rumah menyapa, plat putih masih menempel di mobil Pajero Sport yang baru dibelinya..

Lain hari..
Lelaki itu berjalan dalam gelap sendirian dari rumahnya menuju masjid yang berjarak 200 meter, saya pernah beberapa kali memboncengkannya. Namanya Pak Pri, GM area maskapai penerbangan terbaik di negeri ini..

Adzan subuh menggema menembus kabut dan embun pagi, panggilan Illahi yang menyapa semua makhluk, termasuk semua binatang di kanan kiri sawah ini.

Suara parau seorang muadzin tua, yang setiap pagi naik sepeda karatan menjemput rejekinya, dialah yang mewakafkah tanah yang sekarang menjadi masjid yang dipenuhi jamaah itu..
Dialah orang kaya yang sesungguhnya, sudah lebih dulu membangun rumahnya nanti di surga.

Sungguh saya iri kepada para pemburu subuh..

Orang-orang yang bergegas ketika Tuhannya memanggil....

Memilih meratakan jidatnya ke bumi menyembah Yang Maha Pemilik Rejeki.....

Meninggalkan jauuuuh orang-orang yang selalu terlambat, sholat subuh terburu-buru ketika matahari sudah terang benderang menggeliat....

Masih Punya Alasan Untuk Meninggalkan Shalat Subuh Berjamaah Dimasjid ?

Semoga Bermanfaat

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim no. 1893)

Yuk subuhan di masjid😁


Sumber:
Ust. Makrus
Buku "Kembali Ke Titik Nol" Halaman 27 - 29, Karya Mas Saptuari

Share:

Jumat, 04 Januari 2019

Karena Aset Masjid yg Sebenarnya adalah Jamaah


Dalam terapan manajemen modern, setiap perusahaan dituntut untuk mendefinisikan apa asset terbaik mereka. Apa asset utama organisasi mereka.

Penentuan ini jadi sangat penting, karena pada assetlah semua energi organisasi tercurah.

Mari kita menyimak masjid kita hari ini. Apa asset masjid sebenarnya? Apa yang sangat diperhatikan oleh DKM? Kemanakah perhatian dan energi DKM tertuju?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, ijinkan Saya membangun analogi sederhana pada paparan dibawah ini.

***

Kita semua tahu perusahaan GoJeg. Perusahaan ini mendigitalkan moda transportasi tradisional ojeg kedalam sebuah aplikasi smartphone. Anda bisa memesan ojeg dari HP Anda, jelas tarifnya, jelas rider nya, jelas jaraknya, bahkan Anda bisa memberikan penilaian pada pengendara.

Lalu mari kita simak, apa sebenarnya yang menjadi asset utama Gojeg? Motornya punya mitra. Pengendaranya juga bukan karyawan, mitra. Mereka tidak punya motor dan bengkel sama sekali. Lalu apa asset utama mereka?

Inilah yang kita tidak sadari, *asset utama GoJeg adalah pengguna GoJeg itu sendiri.* itulah asset utama mereka.

Setelah jutaan orang menggunakan GoJeg, perusahaan ini lalu berkembang melayani apapun yang dibutuhkan user. Lahirlah Go Food untuk pesan antar makanan, Go Massage untuk pesan pijat, Go Clean untuk bersih-bersih rumah, dan masih banyak lagi. mungkin akan hadir ratusan layanan pada suatu masa nanti, dari perusahaan ini.

Pada kebutuhan pembayaran pun, lahirlah GoPay. Hal ini akhirnya membuat perbankan ketar-ketir, karena GoPay bisa mendisrupsi perbankan sebagai terobosan fintech.

Intinya sederhana : di benak organisasi GoJeg, asset utama bisnis adalah user. Karena dpada marketlah uang berada. GoJeg sangat faham dimana letak usernya, usianya, karakteristiknya, pola perilakunya. Jika Anda sudah memiliki pasar yang begitu detail datanya, Anda bisa berjualan apa saja kepada mereka. Itulah asset bagi mereka.

***

Wardah pernah mengalami kebakaran pabrik. Bu Nur bercerita kepada kami. Habis semua. Tak bersisa. Tak disangka, dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, pabrik kembali tegak berdiri lagi. Bukan karena kuatnya modal, tetapi karena dukungan dari supplier.

Supplier mendorong Wardah untuk bangkit. Bahan baku kembali di supply. Pembayaran dipermudah. Semua bisa jalan baik. Mengapa? Karena Wardah memiliki asset utama yang tidak ikut terbakar : pelanggan.

Sebuah perusahaan yang memiliki pelanggan, bisa sangat mudah untuk bangkit, walau harus kehilangan pabrik, karena potensi cashflow ada pada market. Pabrik boleh terbakar, tetapi selama Brand dan Market masih eksis, dukungan vendor dan supplier adalah sebuah keniscayaan.

Berbeda jika yang "terbakar" adalah market. Pelanggan pergi. Market tidak lagi percaya pada Anda. Walau pabrik Anda tegak kokoh, disitulah kebakaran sebenarnya. Percuma. Produk Anda susah terjual.

***

Kembali ke Masjid. Apakah asset utama masjid adalah sound system? Sehingga seluruh energi DKM habis menjaga sound system. Apakah asset utama masjid adalah karpet tebal yang baru dibeli? Sehingga kegiatan di dalam ruang masjid tidak boleb terlalu banyak, sayang akan karpetnya. Lalu apa asset sebenarnya?

Merujuk pada paparan diatas, kita akhirnya sadar bahwa asset utama masjid adalah JAMAAH itu sendiri. Jamaahlah asset utama masjid. Dan inilah yang harus menjadi budaya pada sebuah masjid : Jamaah Focus Based, masjid yang berfokus melayani jamaah.

Masjid bisa saja kehilangan sound system, tetapi selama jamaah masih ada, dalam hitungan hari sound system bisa kembali. Masjid bisa saja mengalami kerusakan pada karpet, selama masjid punya jamaah loyal yang solid, karpet bisa diganti.

Maka di titik inilah sebuah masjid harus merevolusi pemikirannya. Para DKM harus menggeser pemahamannya terhadap jamaah.

Masjid yang meyakini jamaah sebagai asset utama, akan sangat menghargai jamaah yang hadir ke masjid.

Ibadah ritual akan dipastikan nyaman.

Parkiran difikirkan.

Thaharah dipersiapkan baik.

Ruang ibadah utama sejuk.

Program ta'lim dan edukasi dihadirkan sesuai dengan kebutuhan jamaah, bukan asal silabus.

Wahana untuk anak muslim difikirkan, karena mereka adalah generasi jamaah berikutnya.

Program untuk anak muda muslim dibuat serius, karena inilah potensi besar jamaah.

Dan banyak hal lainnya.

Pada akhirnya, ketika sebuah masjid benar-benar mengelola dengan baik jamaah sebagai asset utama, insyaAllah kebangkitan diin ini akan segera tiba.


Sumber:
Risalah Masjid Cahaya
Oleh : Rendy Saputra
Rabu, 2 Januari 2019

Share:

Kamis, 01 November 2018

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal pada hari minggu 28.10.2018

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Pada tanggal 28 Oktober di adakan acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal di Masjid Al Ukhuwah Sidoarjo, acara ini untuk umum baik Muslim maupun Non Muslim dan GRATIS, tujuannya untuk menolong sesama umat manusia yang sedang menderita sakit baik sakit medis maupun non medis,

Para peserta sangat antusias dengan adanya acara tersebut, ada yang membawa keluarganya, bahkan ada yang rombongan sekeluarga naik mobil, peserta yang akan hadir di perkirakan 400-an orang dari berbagai kota, seperti malang, pasuruan, gresik, dll tetapi karena bertepatan dengan acara istighosah akbar di GOR Delta Sidoarjo sehingga banyak akses jalan yang ditutup sehingga peserta pengobatan ini berkurang, semoga kedepannya acara ini bisa diadakan kembali di Masjid Al Ukhuwah Sidoarjo!

Berikut ini beberapa foto dokumentasi "Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal pada hari minggu 28.10.2018" di Masjid Al Ukuwah Sidoarjo

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Acara Dzikir Bersama, Ruqiah dan juga Pengobatan Massal

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat, Aamiin!



Share:

Pembangunan Cor Lantai 2 Masjid Al Ukhuwah Terselesaikan Dengan Lancar Sukses


Kami Segenap Panitia Pembangunan dan Pengurus Masjid Al Ukhuwah Sidoarjo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jamaah, donatur, warga sekitar, dan bapak ibu saudara sekalian atas Amal Jariyah dan Shodaqohnya sehingga pembangunan cor lantai 2 Masjid Al Ukhuwah terselesaikan dengan lancar sukses sehingga masjid bisa digunakan ibadah lebih banyak jamaah, lebih banyak acara rutin, dan ibadah bisa lebih khusuk!

Mudah-mudahan Amal dan Shodaqoh panjenengan sedoyo menjadi Amal Sholeh yang pahalanya terus mengalir sampai kapanpun, dan mudah-mudahan dibalas oleh Allah dengan Rezeki yang berlipat dan Kesehatan selalu sekeluarga!

آَمِيـٍـِـنْ ... آَمِيـٍـِـنْ ... آَمِيـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنْ !! 😊🙏


Pembangunan Cor Lantai 2 Masjid Al Ukhuwah

Pembangunan Cor Lantai 2 Masjid Al Ukhuwah

Pembangunan Cor Lantai 2 Masjid Al Ukhuwah


Share:

Subscribe dan Follow Kami

Dapatkan Update Terbaru Masjid Al Ukhuwah ke Email Anda,
1. masukkan Alamat Email Anda pada form dibawah ini
2. lalu klik link konfirmasi yg masuk di email Anda:


Like Fanspage kami di Facebook, klik tombol Suka dibawah ini: Beritahukan ke teman Anda, Klik LIKE dan SHARE:
Facebook   Instagram Telegram Website

Ikuti Via Email

DAPATKAN UPDATE VIA EMAIL:
1. Ketikkan Alamat Email Anda
2. Cek Email & Buka Email dari kami
3. Klik Link Konfirmasi di Email Itu

Like, Share, & Comment